بسم الله الرحمن الرحيم
Nada dering henfon ku berbunyi. Sebuah sms dari seorang sahabat.
"Saat senyuman tak terbalas, Allah telah menghitung senyum manismu. Saat sapaanmu tak terjawab, Allah takkan lupa atas apa yang kau katakan. Saat ajakanmu dalam kebaikan tak terpenuhi, lelahmu akan menjadi hiasan di taman-Nya. Saat kau menangis atas peritnya perjuanganmu, Allah tak lalai menghitung setiap titis air matamu. Saat mereka meninggalkanmu, Allah akan selalu ada bersamamu. Jangan hanya mengharapkan perubahan dalam dakwah ini, ukhti! Fikirkanlah tentang manfaat yang dapat kita berikan. Semoga Allah sentiasa mencintaimu!"
Subhanallah..... Hatiku bergetar membacanya. Memang, jalan dakwah sangat panjang, berliku, sulit, dan penuh onak duri. Seperti itulah dakwah. Namun ketika kita ikhlas menjalaninya, dakwah itu akan menjadi indah. Memetik kata-kata Ustaz Rahmat Abdullah, "Seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan menarik seluruh potensi yang ada pada dirimu. Mulai dari tidurmu, sedarmu, mimpimu, gerakmu, jalanmu, bahkan diammu untuknya."
Meniti langkah di jalan dakwah tidaklah mudah. Tidak juga sulit. Tidak mudah, kerana jalan dakwah ini hanya sedikit orang yang memilihnya. Sehingga kita haruslah benar-benar ikhlas mengharapkan pertolongan serta redha Allah dalam menitinya.
"Sampaikanlah walau satu ayat." Perintah dakwah ini sudah pasti sering sangat kita dengar. Sangat pasti, dakwah adalah hal yang sangat penting dalam regenerasi para Muslim kita ini. Boleh dibayangkan kalau saja para sahabat enggan berdakwah setelah Rasulullah wafat, entah bagaimana keadaan kita saat ini. Nikmat Islam belum tentu kita dapat rasakan seperti hembusan yang kita peroleh ini.
Tersenyumlah menghadapi jalan dakwah ini, Saudariku!
Ringankan bebanmu dengan senyuman. Tatap masa depanmu dengan senyuman. Jemputlah kebahagiaan dengan senyuman. Tinggalkan kesedihan dengan senyuman. Sambut saudaramu dengan senyuman. Buat mereka bahagia dengan senyumanmu.
"Janganlah sekali-kali engkau meremehkan suatu perbuatan baik walaupun hanya menyambut saudaramu dengan senyuman." (HR Muslim)
Ketika kehidupan memberi kita seribu alasan untuk menangis, tunjukkan bahawa kita memiliki sejuta alasan untuk tersenyum. Nikmati setiap detik waktu dan akhiri kelelahan di jalan dakwah ini dengan kata keikhlasan. Indahnya hidup bukanlah dari seberapa banyak orang mengenal kita. Namun seberapa bahagia orang-orang telah mengenal kita!
Buatlah saudara kita tersenyum setelah mengenal kita. Ketika mereka sedang dalam resah gelisah, senyummu lah yang mengangkat mereka kembali dari tersungkur. Ketika mereka di jalan panjang dakwah ini letih, senyummu lah yang mengubatinya. Ketika mereka mudah goyah, senyummu lah yang menguatkan. Betapa indah senyum itu.
Begitulah mengapa Allah SWT memerintahkan kita intuk saling berwasiat dalam kebaikan dan saling berwasiat dalam kesabaran [Al-'Asr 103:3]. Kenapa sabar??? Kerana istiqomah dalam jalan dakwah bagaikan memegang bara api. Menyakitkan dan sangat berat. Perlu penguat sesama kader dakwah untuk tetap istiqomah di jalan ini.
Akhirul kalam, "tersenyumlah di jalan dakwah ini!" (^_^) -kopas-
- farha -
No comments:
Post a Comment