Monday, October 15, 2012

Kota Itu Berbahasa

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum...

Sekadar sebuah cerita bosan yang ingin Farha kongsikan...

Sabtu wa Ahad kemarin. Farha dan Kak Long jalan-jalan refreshing ke Kota Pare. Sebuah perjalanan yang sangat mencabar dari sebelum semasa dan selepas. Pun boleh dikatakan rehlah mujahadah jugak kan, kalau perjalanan tu diniatkan kerana Allah Ta'ala dan niat ke sana pun baik. Insya Allah... :D

Sebelum menjejakkan kaki kat sini, kawan-kawan Indonesia selalu cerita, yang Kota Pare ni memang tempat menuntut ilmu berbahasa asing.

Betul, bila dah sampai, kiri kanan depan belakang, banyak sangat institut, camp, pusat tuisyen, cariklah bahasa apa pun... Sampaikan penjual bakso tepi jalan pun speaking in English. Bahasa Arab takyah cakaplah, dah macam orang Arab asli.

Salute! Subhanallah...

Alhamdulillah... Dapat kenal dengan keluarga angkat Kak Long. Sebab Kak Long pernah menuntut kat sini, ambil kelas Bahasa Arab. Alhamdulillah, dia dah mantap sekarang. :DD Hmm... Seronok sangat dapat kenal Bunda, Ayah, Algo, Dek Ad...

Dan Isnin lepas, Bunda kol Kak Long, dia cakap Dek Ad rindu Farha... :') Dalam masa sehari dah rindu merindu. Sebab keluarga tu penuh sangat dengan kasih sayang. Farha yang baru sehari sampai Pare ni, pun Bunda Ayah dah anggap macam anak sendiri. Jiran sebelah rumah, Ya Allah, Subhanallah..., baik sangat-sangat-sangat.

Ya Rabb... Rindu mereka. :'(

Eh! Farha dan Kak Long sempat dihipnotis loh. Hehe. Oleh Mr Sam. Mr. Sam pun ada cakap, kalau nak belajar ilmu-ilmu hipnotis ni, datanglah Pare, dia berbesar hati nak ajar. Sebab kebetulan course yang Farha ambil sekarang, memang sesuailah ada ilmu hipnotis tu. Insya Allah...

Dan Insya Allah Ta'ala. Farha akan datang lagi ke kota seribu bahasa ni. Nak mantapkan B.Inggeris wa B.Arab, wa ilmu hipnotis. :)) Permudahkan ya Rabb.

Salam...
- farha -

Sunday, September 23, 2012

Perkenanlah Ya Rabb

بسم الله الرحمن الرحيم



Rabb...
Aku datang pada-Mu dengan penuh kepasrahan.
Ketika dihadapkan dengan pilihan-pilihan terberat.

Rabb...
Beri ketetapan hati untukku.
Hati yang terbaik yang sama-sama kita lihat.
Hati yang bukan saja menyejukkan dalam pandanganku.
Tapi hati yang telah kau lihat sampai menembus relung kalbunya.

Allah yang Maha Kuasa...
Maha melihat masa depan.
Maha mengetahui yang akan terjadi.
Engkau jua yang mengetahui keinginan terdalam hatiku.

Ya Allah...
Jika mendambanya adalah kesalahan.
Dan merindunya adalah kekeliruan.
Tolong jangan biarkan hati ini terbuai dalam keindahan fatamorgana semu.

Jika kesempurnaannya bukan untukku.
Tolong bawa jauh dari relung hati.
Hapuskan khayalan keindahan tentangnya.
Dan jangan biarkan aku terlena dalam keindahannya.
Gantikan aku dengan kesempurnaan yang sebenarnya untuk dia.

Perkenankanlah Ya Allah.
Doa hamba-Mu yang hina dina.

Allahumma amin...
Allahumma amin...
Allahumma amin...

Wednesday, September 19, 2012

Berbahagialah

Bismillah...

Dengan kondisi hati yang sebak, jiwa berkata.....


Insya Allah...

Bila kita ikhlas,

Bila kita redha,

Dan bila kita berdoa,

Supaya dia diberi kebahagiaan dunia dan akhirat,

Dan bila kita berharap,

Dia akan hidup aman bahagia dengan si dia yang telah Allah takdirkan untuk dia,

Maka rasa sakit ditinggal itu akan hilang,

Rasa sunyi akan terubat,

Insya Allah.

Yang paling penting adalah, Allah selalu bersama kita. :')

Wednesday, August 29, 2012

Luahan Hati Untuk Dirasa


Bismillah...

Cinta...? Tidak cinta...?  :'(

Semua perasaan itu akan kembali kepada-Mu.

Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu sungguh kerana-Mu.

Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini.

Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini.

Perasaan itu juga datang dari-Mu, ya Allah...

Wahai semua pencinta di dunia.

Katakanlah ikrar cinta itu hanya kerana-Nya.

Katakanlah semua kehidupan itu hanya kerana Allah.

Katakanlah semua getar rasa itu hanya kerana Allah.

Semoga Allah Yang Maha Pencipta, Yang menciptakan dunia dengan kasih sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati.

Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajah-Nya :')

Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tak pernah tumbuh.

Layu bagai api yang tak panas membakar. Layu bagai sebogkah ais yang tak pernah membeku.

Allahu Rabbi, izinkan aku bertemu dengan-Mu.


Wednesday, May 23, 2012

Allah Tahu Yang Terbaik

بسم الله الرحمن الرحيم



"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." 
[Al-Baqarah 2:286]

Allah Maha Tahu apa yang terbaik dan yang mampu hamba-Nya lakukan. Waktu menulis ni, Anim teringat dengan beberapa orang yang kebelakangan ni sering mengeluh, apa lagi Anim sendiri. Allahu Rabbi... Semoga Allah memberi kemudahan kepada Anim dan mereka.

Selalunya, kita rasa kita tak mampu nak jalan apa yang Allah turunkan buat kita. Memang! Memang ia berat buat diri kita yang lemah ni. Tapi.....

"Sungguh, Aku ciptakan manusia dengan sebaik-baiknya." 
[At-Tin 95:4]

Eh! Kaitannya???

Kita rasa kita tak mampu nak jalani tugas atau taklif yang Allah sampaikan. Tugas dengan erti kata menghadapi sesuatu dengan sabar, tabah, dan tak putus asa. Yuk, fikir balik. Kita dah manfaatkan ke segala macam nikmat yang Allah berikan pada kita? Kita dah bersyukur ke?

Allah kurniakan nikmat yang paling best, paling special, yakni AKAL buat kita. Untuk kita berfikir, untuk kita bezakan mana baik mana buruk, dan amat sangat banyak yang boleh kita manfaatkan dengan ciptaan Allah yang super osem ni.

Kita sebagai manusia ni, menjadi ciptaan terhebat tau, sebab dikurniakan akal. Tapi kenapa? Kenapa kita masih tak mampu nak hadapi semuanya dengan sabar, tabah, dan apa saja dengan positif?

Jum, kita cek lagi diri kita. Mungkin disebabkan masih lemah, masih ragu, masih keliru, keyakinan kita pada Sang Pencipta. Astaghfirullah.... Sedangkan kita sebagai makhluk ciptaan-Nya harus yakin pada Allah atas apa pun yang kita jalani. Allah itu dekat sangat dengan kita. Cuma kita yang menjauhkan diri dari-Nya. Kita lebih memilih yang tak baik dari yang baik, yang Allah dah kurniakan untuk kita.

"Diwajibkan ke atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." 
[Al-Baqarah 2:216]

Wahai diri! Qum, faanzir! 

- farha -

Sunday, May 20, 2012

Takut Menguasai

بسم الله الرحمن الرحيم


Allahu Rabbi...

Allah Tuhan ku...

Aku takut. Tersangat takut.

Aku akui, aku selalu berpegang dengan firman-Mu.

"La yukallifullahu nafsan illa wus'aha."

Tapi, syaitan kah itu?

Yang tetap membisikkan rasa takut ini.

Yang tetap mepermainkan rasa gelisah ini.

Kalah kah aku pada godaannya?

Astaghfirullah... Jangan!

Allahummagh firli Ya Rabb.

Semoga gundah ini tak berpanjangan.

Ku tahu Kau akan selalu ada.

Dan sangat dekat dengan ku.

:')

Wallahu'alam.

- farha -

Sunday, April 22, 2012

UTS

Bismillah sebagai pembuka kata. :) 

Dan Insya Allah, dengan lafaz itu, semuanya bernilai ibadah. Semoga! 

Ujian Tengah Semester datang lagi.

Imbas balik, dulu waktu UTS Semester 3, sangat tak best. Sebab buat tak sungguh-sungguh. :'(

Kali ni, bisakah kesungguhan seperti Sem 2 datang balik? Mudah-mudahan...

Doa, Usaha, Iklas, Tawakal. (DUIT)

Permudahkan segalanya, Ya Allah.

Rabbi yassir walaa tu'assir! ^_^


"Sesungguhnya Kami telah jadikan manusia sentiasa dalam keadaan menghadapi kesulitan dan kesukaran (jasmani dan rohaninya)." [Al-Balad 90 : 4]

Keep mujahadah wahai diri!

Dan dalam menjalani ujian ni, jangan lupa ujian akhirat.

No words. Only smile. N off. :)

-farha-

Thursday, April 5, 2012

Allahu Rabbi, Izinkan Aku Mengadu

بسم الله الرحمن الرحيم

KENAPA AKU DIUJI ???
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta." [Al-Ankabut 29 : 2-3]


KENAPA AKU TAK DAPAT APA YANG AKU NAK ???
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [Al-Baqarah 2 : 216]


KENAPA UJIAN BAGIKU SEBERAT INI ???
"Allah tidak membebani seseorang melalinkan sesuai dengan kesanggupannya." [Al-Baqarah 2 : 286]


YA ALLAH, AKU MERASA KECEWA !!!
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman." [Ali 'Imran 3 : 139]


BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ???
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung." [Ali 'Imran 3 : 200]


" Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat. Dan (solat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." [Al-Baqarah 2 : 45]


APA AKU DAPAT DARI SEMUA NI ???
"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka." [At-Taubah 9 : 111]


KEPADA SIAPA AKU BISA BERHARAP ???
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgahsana) yang agung." [At-Taubah 9 : 129]


AKU DAH TAK TAHAN LAGI !!!
"... dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." [Yusuf 12 : 87]


"Dia (Ibrahim) berkata, "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Rabb-nya, kecuali orang yang sesat." [Al-Hijr 15 : 56]

Tersenyumlah Di Jalan Dakwah Ini

بسم الله الرحمن الرحيم

Nada dering henfon ku berbunyi. Sebuah sms dari seorang sahabat.

"Saat senyuman tak terbalas, Allah telah menghitung senyum manismu. Saat sapaanmu tak terjawab, Allah takkan lupa atas apa yang kau katakan. Saat ajakanmu dalam kebaikan tak terpenuhi, lelahmu akan menjadi hiasan di taman-Nya. Saat kau menangis atas peritnya perjuanganmu, Allah tak lalai menghitung setiap titis air matamu. Saat mereka meninggalkanmu, Allah akan selalu ada bersamamu. Jangan hanya mengharapkan perubahan dalam dakwah ini, ukhti! Fikirkanlah tentang manfaat yang dapat kita berikan. Semoga Allah sentiasa mencintaimu!"


Subhanallah..... Hatiku bergetar membacanya. Memang, jalan dakwah sangat panjang, berliku, sulit, dan penuh onak duri. Seperti itulah dakwah. Namun ketika kita ikhlas menjalaninya, dakwah itu akan menjadi indah. Memetik kata-kata Ustaz Rahmat Abdullah, "Seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan menarik seluruh potensi yang ada pada dirimu. Mulai dari tidurmu, sedarmu, mimpimu, gerakmu, jalanmu, bahkan diammu untuknya."


Meniti langkah di jalan dakwah tidaklah mudah. Tidak juga sulit. Tidak mudah, kerana jalan dakwah ini hanya sedikit orang yang memilihnya. Sehingga kita haruslah benar-benar ikhlas mengharapkan pertolongan serta redha Allah dalam menitinya.

"Sampaikanlah walau satu ayat." Perintah dakwah ini sudah pasti sering sangat kita dengar. Sangat pasti, dakwah adalah hal yang sangat penting dalam regenerasi para Muslim kita ini. Boleh dibayangkan kalau saja para sahabat enggan berdakwah setelah Rasulullah wafat, entah bagaimana keadaan kita saat ini. Nikmat Islam belum tentu kita dapat rasakan seperti hembusan yang kita peroleh ini.

Tersenyumlah menghadapi jalan dakwah ini, Saudariku!

Ringankan bebanmu dengan senyuman. Tatap masa depanmu dengan senyuman. Jemputlah kebahagiaan dengan senyuman. Tinggalkan kesedihan dengan senyuman. Sambut saudaramu dengan senyuman. Buat mereka bahagia dengan senyumanmu.

"Janganlah sekali-kali engkau meremehkan suatu perbuatan baik walaupun hanya menyambut saudaramu dengan senyuman." (HR Muslim)

Ketika kehidupan memberi kita seribu alasan untuk menangis, tunjukkan bahawa kita memiliki sejuta alasan untuk tersenyum. Nikmati setiap detik waktu dan akhiri kelelahan di jalan dakwah ini dengan kata keikhlasan. Indahnya hidup bukanlah dari seberapa banyak orang mengenal kita. Namun seberapa bahagia orang-orang telah mengenal kita!

Buatlah saudara kita tersenyum setelah mengenal kita. Ketika mereka sedang dalam resah gelisah, senyummu lah yang mengangkat mereka kembali dari tersungkur. Ketika mereka di jalan panjang dakwah ini letih, senyummu lah yang mengubatinya. Ketika mereka mudah goyah, senyummu lah yang menguatkan. Betapa indah senyum itu.

Begitulah mengapa Allah SWT memerintahkan kita intuk saling berwasiat dalam kebaikan dan saling berwasiat dalam kesabaran [Al-'Asr 103:3]. Kenapa sabar??? Kerana istiqomah dalam jalan dakwah bagaikan memegang bara api. Menyakitkan dan sangat berat. Perlu penguat sesama kader dakwah untuk tetap istiqomah di jalan ini.

Akhirul kalam, "tersenyumlah di jalan dakwah ini!" (^_^)   -kopas-


- farha -

Saturday, February 11, 2012

Mencari Tapi Tak Ketemu

بسم الله الرحمن الرحيم


Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.

Aku memikirkan tentang semua pakaian, tapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada taqwa.

Aku merenungkan segalan jenis amal baik, namun tidak dapat yang lebih baik daripada memberi nasihat yang baik.

Aku mencari segala bentuk rezeki, tapi tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar.

(Saidina 'Umar Al-Khatab)



- farha -

Tuesday, February 7, 2012

Mencari Sakinah : La Tahzan

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum...

Apabila kita asyik duduk termenung memikirkan nasib diri di sini...


Merenung jauh mereka di sana hidup penuh dengan keseronokan dan kegembiraan...


Namun, kita masih tak sedar tentang hakikat erti kebahagiaan yang sebenar-benarnya...

Ramai orang, tersalah sangka tentang maksud ketenangan dalam hidupnya. Selalu orang mengaitkan ketenangan itu dengan faktor harta, dengan faktor kekayaan. Walaupun itu boleh menjadi penyumbang, tetapi itu bukan segala-galanya.

Betapa ramai orang yang berada dalam rumah yang besar, tidur di atas katil yang empuk, tetapi dia tidak lebih enak atau pun lenanya tidak nyenyak. Bahkan ada orang yang tidur di pondok buruk, kadang-kadang dia lebih lena berbanding kita. Ada orang yang berada di hadapannya hidangan yang hebat, lauk pauk yang bagus, tetapi lidahnya tidak enak. Lebih enak lagi orang yang makan kadang-kadang dengan satu dua mata lauk, tapi dia lebih sedap dan selesa makannya.

Kata Hamka, lihatlah bagaimana Allah membahagi-bahagikan nikmat. Semua orang sangka kalau orang itu ada rumah besar, ada makanan yang sedap, tentulah hidupnya bahagia dan tenang. Belum tentu!

Tiada siapa mampu menghalang ketetapan Allah SWT...


Jika Allah hendak memberikan kebahagiaan kepada seseorang, Dia tidak boleh ditahan oleh apa-apa tangan sekalipun. Jika Allah menghalang kebahagiaan kepada seseorang, Dia tidak boleh dihulur oleh apa-apa tangan sekalipun. Jika Allah uruskan urusan kita, dan Allah tidak serahkan diri kita kepada kita, walaupun sekelip mata, dunia boleh berbuat apa-apa, tetapi mereka tidak boleh mencabar kebesaran kerajaan Allah. Jika Allah mengatur untuk kita untuk kita apa yang orang sangka tewas, kita akan melihat kemenangan dari sisi Allah.

Apa yang orang rasa rugi, Allah akan memberikan keuntungan yang mana jalan-jalan manusia tak sangka, tetapi Allah boleh mewujudkan keajaiban dalam kehidupan.

Apabila kita asyik mengeluh setiap kali ditimpa musibah...


Kita tengoklah dunia ini! Kadang-kadang manusia, dia hilang suatu benda daripada dunia, kadang-kadang macam dia hilang segala-galanya. Berapa banyak dalam hidup kita telah melalui keperitan hidup? Cuba ingat! Ketika kita kena keperitan, kita rasa kita tidak dapat keluar daripadanya, tapi hari ini Allah telah keluarkan kita berada dalam keadaan yang baik. Ketika kita ditimpa musibah tertentu, kita kata, "Habislah aku kali ni". Tapi usia kita telah berjalan, kita masih lagi hidup dan makan dan menikmati kurniaan kehidupan ini.

Ketika kita kata, "Ya Allah tolonglah aku, Ya Allah tolonglah aku, aku susah ya Allah", hari ini kita pun telah lupa akan perkataan itu. Dan kita pun lupa kadang-kadang untuk bersyukur di atas pelbagai ranjang hidup yang Allah keluarkan kita daripadanya.

(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang mengatakan kepadanya, "Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka," ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung."  [Ali Imran : 173]

Orang-orang yang diberitahu kepada mereka, "Nun orang ramai sedang berkumpul untuk ambil tindakan kepada kau". Kata Allah, iman dia bertambah. Bukan kita kata, "Pasal apalah Allah benci aku? Apalah dosa aku?" Tidak, tidak! Kata Qur'an, iman mereka bertambah. Mereka kata, "Habunallahi wa ni'mal wakil". "Cukuplah bagi kami Allah, Dia-lah sebaik-baik tempat diserahkan urusan".


Pengalaman sering mematangkan kita...


Siapa yang tidak melaluinya tidak akan memahami maksudnya. Orang-orang yang pernah hidup dan bertawakal, dia akan mengetahui tentang keajaiban bertawakal. Bila hati insan bulat kepada Rabb, "Ya Allah aku serahkan urusan ini kepada-Mu Ya Allah".

Kita sering lupa kita masih punya kehidupan di akhirat...


Apabila insan melihat dunia daripada dimensi akhirat, dia akan merasakan dunia ini sangat kecil. Kehidupan ini sangat luas. Nabi sebut di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Allah bawa pada hari akhirat, manusia yang paling derita dalam dunia ini (*kita tak tau manusia paling derita di dalam dunia ini*), Allah ambil dia, dicelupkan masuk ke dalam syurga kemudia dia dikeluarkan lalu ditanyanya, "Wahai fulan, adakah kau pernah rasa derita dalam hidup?". Dia kata, "Tak! Aku tak pernah derita pun dalam hidup ini". Hanya kerana masuk seklip mata di dalam syurga, lupa segala cerita derita. Allah ambil manusia paling nikmat dalam dunia ini, Allah masukkan dia secelup sahaja ke dalam neraka lalu dikeluarkan dia dan ditanya, "Pernahkan kau merasai nikmat dalam hidup ini?". Dia kata, "Tak, aku tak pernah ada nikmat pun dalam hidup ini". Hanya dengan satu celupan sahaja ke dalam neraka, manusia lupa segala kisah nikmat dalam hidupnya.

Masihkan kita teringat akan nikmat yang Allah berikan selama ini?


Kita selalu nak bersyukur kalau kita diberi benda baru dan kita lupa bahawasanya apa yang telah ada pada kita ini suatu nikmat yang besar. Seorang hamba Allah yang patah kakinya, yang dia tidak pernah pun sebut, dulu barangkali tak pernah teringat tentang nikmat kaki yang setiap hari dia pijak. Tapi apabila satu hari dia sakit kaki, dia kata, "Ya Allah bagilah balik kaki aku, sembuhkanlah balik". Dia sedar besarnya nikmat kaki, nikmat tangan, nikmat sihat.

Kata Hamka, "Yang ada ini sudah harapan kita". Yang ada ni harapan kita, tapi insan...? Bukan salah untuk kita mengharapkan yang belum ada tetapi jangan lupa yang telah ada!

Bersyukurlah wahai diri ini...

Sebab itu sebahagian para sarjana menyebut, syukur kadang kala lebih tinggi maqamnya daripada sabar. Ramai orang terpaksa sabar tapi belum tenti orang yang dapat nikmat itu bersyukur. Bila dia susah, nak kata apa? "Sabar je la, nak buat apa". Tapi untuk jadikan orang yang memiliki harta seperti kita, syukur di atas nikmat...

"Ya Allah apa saja yang aku alami daripada nikmat-Mu daripada kurniaan daripada sesiapa di kalangan hamba-Mu, tidak ada daripada sesiapa melainkan daripada Engkau wahai Tuhan. Bagi Engkaulah punian, bagi Engkaulah kesyukuran". Subhanallah... :)

Insan, jika dia nak bersyukur kepada Allah, tak terdaya.


"Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)". [Ibrahim : 34]

Bila kita melihat hidup ini secara keseluruhan, kita akan rasa, Masya Allah, apa yang Allah kurniakan kepada kita lebih daripada harapan kita sebenarnya. Kalau kita ingat daripada hari kita dilahirkan, tempat kita dilahirkan, rumah kita dilahirkan, sehingga tempat kita ada pada hari ini, Masya Allah... Tak dapat nak diucapkan, berapa kali nak sebut pun tak mampu.

Pesanan Nabi buat umatnya...


"Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia ialah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, "Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.....". [At-Taubah : 40]

Di sini, ketika orang-orang kafir itu mengeluarkan dia, ketika dia salah seorang daripada dua, yakni Nabi dan Abu Bakar, ketika mereka berada di dalam gua (sewaktu peristiwa hijrah), ketika dia berkata kepada sahabatnya, "La Tahzan, Innallaha ma'ana".



*From Dato Dr Asri Zainal Abidin*

Allahurabbi...

Wallahu'alam...
Salam...

- farha -

Monday, January 30, 2012

Aku Ingin Menangis

 بسم الله الرحمن الرحيم

Hati ini terasa ingin sangat menangis.

Getaran di tubuh ini,

seakan memerintahkan emosi ku untuk menangis.

Sudikah kalian menghulurkan diri?

Agar aku bisa menangis dalam dakapan kalian.

Berpaut pada bahu kalian.

Sudikah? Bolehkah?

(T_T) ..........

Sebelum kalian sempat menjawab,

Telah mencurah-curah ia mengalir.

Seperti hujan rahmat kurnian Rabb-ku.

Menyembah bumi-Nya.

Tanpa siapa-siapa di sisi ini.

Off!


Friday, January 13, 2012

Belajar Dari Alam

 بسم الله الرحمن الرحيم

Sesungguhnya dari sekeliling kita, ia bisa mengajar kita sesuatu

Dari air kita bisa belajar ketenangan

Dari batu kita bisa belajar ketegaran

Dari tanah kita bisa belajar kehidupan

Dari kupu-kupu kita bisa belajar mengubah diri

Dari padi kita bisa belajar rendah hati

Dari Rasulullah s.a.w. kita bisa belajar kasih sayang yang sempurna


Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju

Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yang ada

Melihat ke samping : semangat kebersamaan

Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga

Melihat ke dalam : introsepeksi diri

Melihat ke depan : menjadi lebih baik

Semoga...! (^_^)

Wallahu'alam...
Salam...

- farha -

Perlukan Semangat Itu

 بسم الله الرحمن الرحيم

Ya Allah... Ajarkan aku bagaimana , , ,

Untuk berfikir sebelum bicara ,

Untuk menerima sebelum menuntut , 

Untuk tersenyum saat kecewa ,

Untuk tenang kala gundah ,

Untuk diam kala gaduh ,

Dan selalu bersahaja di atas kebenaran .


Cukuplah Allah saja yang memelihara ketekunan kita, kerana perhatian manusia terkadang menghanyutkan keikhlasan.

"Semoga Allah menjadikan kita peribadi yang bermakna : Peribadi yang saat berbaur, ia mampu menyemangati yang lain dan saat sendiri, ia mampu menguatkan diri sendiri.


Wallahu'alam...
Salam...

- farha -

Thursday, January 5, 2012

Curhat #1

 بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum...

Nak jadi kaunselor, memang susah. Kena banyak latihan, banyak bersabar dan banyak-banyak lagi. Sebelum perkuliahan habis hari tu, pensyarah selalu suruh buat latihan. Pendekatan ni, macam mana sesi kaunseling nya, pendekatan ni pulak lain... 

(Tarik nafas dalam-dalam, hembus pelan-pelan...)

Eh, bukan mengeluh. Bukan... Tapi tiba-tiba rasa tak cukup nafas pulak.

Lumrah hidup seorang kaunselor, akan selalu dengar masalah orang, menjadi tempat pelampiasan marah orang, orang menangis kat kita, caci maki kita. Tapi takde la semua negatif. Ada je yang sangat percayakan kaunselor, dah macam saudara kandung sendiri. Eh, ada la..... Apa-apa pun, tugas kaunselor tetap harus menolong kaunseli nya memecahkan masalah mereka. 

Kadang-kadang, ada jugak kaunseli yang terlalu bergantung sepenuhnya kat kaunselor. Samapai lupa Allah Yang Maha Berkuasa, lagi hebat nak bantu kita semua dalam menghadapi masalah-masalah kita ni. 

Dalam sisi lain, kita selalu mengeluh, mengadu, protes kat Allah, kenapa kita yang diuji. Sebenarnya tak berat mana pun ujian yang Allah turunkan kat kita tu. Pernah ke kita diuji bagaimana Rasululah s.a.w. diuji? Kalau pun kita diuji sebagaimana Rasulullah s.a.w. diuji, agak-agak macam mana reaksi kita? Tepuk dada, tanyalah iman. :)

"Allah menguji hamba-Nya mengikut kadar kemampuan hamba-Nya."

Sebagai kaunselor, memang banyak jumpa macam-macam jenis ragam manusia, dari cara mereka pandang kita, luahan hati mereka, sikap mereka... Tapi Anim suka dengan pesanan seorang Pensyarah, yakni Dekan Fakultas Dakwah, merangkap Pensyarah mata kuliah Hadits jurusan Anim. Dia cakap :

"Walaupun diberi banyak kemarahan, janganlah dibalas dengan kemarahan. Tapi tutuplah kemarahan itu dengan senyuman..." (Bapak Aswadi)

Lega... :)

Sejak dia bagi pesanan tu, Anim selalu amalkan. Sampai kawan-kawan Anim sendiri hairan, pelik, aneh, dan segala macam perasaan yang menjadi reaksi diorang. Takpe, yang penting Allah Maha Mengetahui apa yang tersirat dan tersurat dalam hati hamba-Nya.

Dan Anim jugak selalu berpegang dengan kata-kata ni.

"Kalau kita asyik nak puaskan hati manusia, sampai tua kita takkan berjaya. Tapi untuk kita memuaskan hati Allah tu, tak kan pernah sia-sia."

Lega lagi..... Dan tersenyum dengan lebar... ^_^

Wallahu'alam...
Salam...

- farha -

Wednesday, January 4, 2012

Hadapi Imtihan Dunia Secara Hebat, Tapi...

 بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum...

Dah empat hari kita melepasi tahun baru. Dan sekarang umur Anim dah pun 21 tahun (kalau ekot tahun la...). Tapi serasa tak cukup pun amalan, ibadah, yang mana Anim seharusnya hamparkan semuanya seluas-luasnya untuk menggapai redha Allah tu. Sedih nye (T_T)... Sedangkan Anim tau yang tujuan kita diciptakan kat dunia ni untuk apa. Anim dan akhwat lain slalu je tadabbur ayat tu. 

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
( QS. Az-Dzariyat [51:56] )

Wahai diri! Bangkitlah! Bergeraklah demi jalan dakwah dan tarbiyyah ini. Dakwah itu tak memerlukan kita pun, tapi kita sebenarnya yang memerlukan dakwah ini (kata-kata murobbi). Berebutlah untuk dapat redha Allah. Nama blog sendiri pun "Fastabiqul Khoirot"..... Tapi... :/

Sebenarnya nak crita pasal sesuatu yang semakin mendekat kat diri ni n orang lain jugak. Kalau sebut je pasal hal yang semakin mendekat ni, kalau hati kasar mesti cakap "takde apa lah!" Kalau hati nafsu pulak "toksah susah-susah nak pikir, enjoy je!" Sedangkan hati beriman biasanya akan berkata "diri ini semakin dekat dengan kematian..." Kita pulak, kategori yang mana satu? Anim sendiri???

"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
( QS. Al-Jumu'ah [62:8] )

Yang mendekat sekarang ni sebenarnya adalah imtihan, yakni exam final untuk semester ni. Insya Allah, tanggal 9 Januari nanti sampailah 20 Januari. Kadang-kadang Anim terfikir sendiri, dan mungkin orang lain pun fikir benda yang sama. Kita ni hadapi imtihan dunia secara hebat. Sangat hebat! Untuk kita 'Cemerlang! Gemilang! Terbilang!' dalam imtihan tu, banyak yang kita korbankan.


Ala... Nak contoh pulak??? Ok-ok! Contohnya, kita sanggup belajar sampai lupa makan minum, kita silent fon, off terus pun sanggup. Lagi, beli je makanan kat luar, sebab kalau masak nanti banyak buang masa kat dapur, tapi subjek masih banyak tak khatam lagi. Huhu... Mata pulak bengkak-bengkak sebab tak tidur, dan nak pulak minum kopi yang banyak caffein tu semata-mata nak stay-up malam. Aduhai...

Hebat kan? Tapi pernah ke kita hebat macam tu untuk hadapi imtihan akhirat nanti?

Pernah ke kita tak makan minum sebab nak beribadah kepada Allah? Silent fon bila nak solat? Khatam Al-Qur'an dalam masa sehari? Stay-up untuk qiyam pulak?? Sampaikan selalu terlebih makan, solat pun lewat! Aduhai lagi...

Baru perasan kan? Kita takut sangat nak menghadapi imtihan dunia ni, exam semester je pun. Tapi kita tak gentar dengan imtihan akhirat, sedangkan mati itu benda yang PASTI!

Anim pernah terbaca blog seorang hamba Allah, tak ingat la nama dia. Dia cakap, dari yang dia baca jugak la... Kalau nak jadi orang yang berjaya dunia dan akhirat, ada tips nye... Meh Anim nak share.

  1. Orang yang menjaga waktu solatnya.
  2. Orang yang sentiasa menunaikan solat Dhuha.
  3. Orang yang selalu berselawat dan beristighfar.
  4. Orang yang istiqomah dengan wudhuknya.
Jum jadi orang berjaya dunia akhirat! Kepada akhwat-akhwat IAIN, akhwat-akhwat yang kat Jakarta, Bandung, Jogja, Medan, kat Malaysia, Jepun, UK, US, dan semuanya, smoga berjaya dalam imtihan ni. Kita buatlah kerana redha Allah. Ok! Lagi satu, walaupun kita jauh, kita sendiri tahu, yang kita saling sayang sesama kita. :) Doa Robithah tu la buktinya. (^_^)

Wallahu'alam...
Salam...

- farha -